Text
Kenangan - Kenangan di Malaya
Begitu mendalam cinta Hamka kepada umat dan bumi Melayu sehingga ketika Tanah Melayu mencapai kemerdekaan pada tahun 1957, Hamka ikut menyambutnya dengan penuh rasa terharu. Dengan penuh semangat diserunya nama Hang Tuah, ” Hai Hang Tuah! Terbuktilah sekarang apa yang pernah engkau katakan: Bahawa Melayu tidak akan hilang dari dunia!”
Sempena saat bersejarah itu Hamka mencurahkan rasanya dalam buku Kenangan-Kenanganku di Malaya (1957) yang merakamkan pelbagai aspek sejarah Melayu, pengalaman pribadi, rasa keakraban dan harapannya.
Sebagai putra Melayu, yang dekat dengan Malaya dan Indonesia, Hamka mengikuti perkataan Rasulullah saw dalam mendefinisikan siapa gerangan bangsa Melayu. Baginya, bangsa Melayu ialah mereka berbicara dengan bahasa Melayu. Dalam buku ini Hamka menuliskan petuah-petuahnya pada Malaya yang diikhtisarkan dari perjalanan sang kakak, Indonesia, yang telah merdeka terlebih dahulu.
PMR03391-1 | 2X9.8 HAM k | Perpustakaan MAN 3 Kota Banda Aceh (2X9) | Tersedia |
PMR03391-2 | 2X9.8 HAM k | Perpustakaan MAN 3 Kota Banda Aceh (2X9) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain