Text
Sejarah Sabang (Pulau Weh) ACEH dalam Goresan Pena Wartawan
Menurut legenda yang beredar dalam masyarakat Sabang, Pulau Weh dulu bersatu dengan daratan Banda Aceh, tepatnya dengan Ulee Lheue. Namun, akibat gempa bumi dan gunung meletus yang terjadi ribuan tahun lampau, daratan itu terlepas menjadi pulau-pulau baru, yakni Pulau Weh, Pulau Rondo, Pulau Rubiah, Pulau Seulako, dan Pulau Klah. Nama Pulau Weh sendiri berasal dari bahasa Aceh, weh, yang berarti `pindah’, ‘lepas’, atau `geser’. Ulee Lheue juga berasal dari kata Ulee Lheueh, yang artinya ‘terlepas’. Ada juga yang menyebut Pulau Weh sebagai Pulau We (tanpa ‘h’) karena bentuk pulaunya seperti huruf “W”
PMR03216-1 | 900.598.11 YUS s | Perpustakaan MAN 3 Kota Banda Aceh (900) | Tersedia |
PMR03216-2 | 900.598.11 YUS s | Perpustakaan MAN 3 Kota Banda Aceh (900) | Tersedia |
PMR03216-3 | 900.598.11 YUS s | Perpustakaan MAN 3 Kota Banda Aceh (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain